ANALISIS TESIS
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian yang Dibina Oleh
Bapak Dr.
H. Nor Hasan, M.Ag
Oleh
SOLEHAN ARIF
NIM. 18201521029
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN
AGAMA
ISLAM
PASCASARJANA STAIN PAMEKASAN
DESEMBER 2015
Disadur dari
|
:
|
Misbahul Munir, (2012)
|
Jenis Karya Ilmiah
|
:
|
Tesis
|
Jenis Penelitian
|
:
|
Kualitatif
|
Judul
|
:
|
Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK PGRI 3 Tulungagung
|
Sumber
|
:
|
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/824/
|
Uraian
Analisis:
1. Judul
Strategi
Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK PGRI 3 Tulungagung.
# Berdasarkan judul di atas
sudah tergambar sebagian dari unsur 5W (who, what, why, where, when),
namun belum menggambarkan unsur 1H (how). Setelah dibaca secara
keseluruhan ternyata dalam Bab III baru terlihat adanya unsur tersebut pada
metode penelitian.
# Judul di atas juga
memperlihatkan bahwa di SMK PGRI 3 Tulugagung telah menerapkan strategi
pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada mata pelajaran
pendidikan agama Islam (PAI).
2. BAB I: Pendahuluan
A.
Latar Belakang
# Latar belakang yang ada
menunjukkan jenis penulisan secara deduktif, yaitu suatu metode berpikir
yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu dan kemudian dihubungkan
dengan bagian-bagian yang khusus serta dikaitkan dengan fenomena yang ada
dilapangan.
# Pada bagian akhir latar belakang penulis mengatakan bahwa ingin mengetahui
sejauh mana penerapan strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning
(CTL) pada mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI) di SMK PGRI 3
Tulungagung. Peneliti memilih lokasi tersebut sangat tepat, karena di SMK PGRI
3 Tulungagung merupakan sekolah yang maju dan telah menerapkan strategi
pembelajaran CTL, jadi peneliti ketika melakukan penelitiannya tidak akan
mengalami kesulitan dalam mengumpulkan data.
B. Penegasan Istilah
Dalam
penegasan istilah, peneliti membagi menjadi dua bagian yaitu, penegasan
konseptual dan penegasan operasional.
1)
Penegasan Konseptual
# Dalam penegasan konseptual
peneliti telah menjelaskan satu persatu definisi dari judul tersebut sehingga
memberi kemudahan kepada pembaca agar tidak terjadi
kesalahpahaman terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini, tetapi
peneliti tidak mencantumkan definisi menurut peneliti diakhir definisi tersebut
dan juga peneliti tidak memberikan kesimpulan dari kutipan definisi yang ia
paparkan.
2) Penegasan Operasional
# Dalam penegasan
operasional peneliti telah menjelaskan dengan baik bahwa tugas guru dalam
pembelajaran CTL bukan sebagai pusat informasi, tetapi lebih berurusan dengan
strategi dan sebagai fasilitator.
C. Rumusan Masalah
# Rumusan masalah dalam
penelitian ini sudah tepat dan jelas yang berupa pertanyaan mengenai masalah terkait
dengan judul penelitian, tetapi poin yang pertama dan kedua menurut penulis itu
diganti dengan “Bagaimana penerapan strategi pembelajaran Contextual
Teaching and Learning pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMK
PGRI 3 Tulungagung karena kata “penerapan” itu sudah dapat mewakili
“perencanaan dan pelaksanaan”. Sedangkan setelah poin “Bagaimana faktor
penghambat dan pendukung penerapan pembelajaran Contextual Teaching and
Learning pada pelajaran agama Islam di SMK PGRI 3 Tulungagung” baru
dicarikan solusi bagaimana upaya guru dalam mengatasi faktor penghambat
tersebut. Saran penulis pada poin selanjutnya “Bagaimana upaya guru mengatasi
kendala dalam penerapan strategi pembelajaran Contextual Teaching and
Learning pada pelajaran agama Islam di SMK PGRI 3 Tulungagung”
D. Tujuan Penelitian
# Tujuan penelitian dalam
penelitian ini sudah tepat dan jelas yang berupa pernyataan mengenai masalah
terkait dengan judul penelitian tersebut.
E. Kegunaan Penelitian
# Kegunaan dalam
penelitian ini ada tiga yaitu, 1) untuk lembaga, 2) bagi pengembangan ilmu
pengetahuan, 3) dan bagi peneliti. Menurut penulis, kegunaan penelitian untuk
lembaga itu masih bersifat umum, alangkah baiknya kegunaan penelitian untuk
lembaga itu dipecah menjadi, bagi sekolahnya sendiri dan bagi sekolah yang
diteliti. Sedangkan bagi pengembangan ilmu pengetahuan sebaiknya dipecah lagi
menjadi dua bagian menjadi bagi guru dan kepala sekolah.
F. Sistematika Penulisan
# Dalam sistematika
penulisan di sini sudah sangat jelas, peneliti sudah menjelaskan mulai dari Bab
I sampai dengan Bab yang terakhir, jadi pembaca dapat gambaran secara
keseluruhan isi dari penelitian tersebut.
3. BAB II: Kajian Pustaka
# Dalam kajian pustaka ini
secara keseluruhan sudah tepat dan jelas, tetapi peneliti tidak memasukkan
pembahasan tentang hambatan-hambatan atau kelebihan dan kekurangan dalam teori
pembelajaran CTL ini. Karena ketika peneliti memasukkannya, maka nantinya
muncul apa yang menjadi penghambat dari penerapan pembelajaran CTL dan itu akan
menjawab dari rumusan masalah dari penelitian ini.
4. BAB III: Metode Penelitian
A. Pendekatan
Penelitian
# Dalam
pendekatan penelitian ini sudah jelas dan terarah, peneliti sudah menjelaskan bahwa
dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
B. Jenis Penelitian
# Sudah tepat dan jelas, di
dalam penelitian ini, peneliti telah menjelaskan bahwa apabila di lihat dari
lokasi sumber datanya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field
research).
C. Kehadiran Peneliti
# Dalam kehadiran peneliti
ini sudah sangat jelas, bahwa peneliti sebagai instrumen utama dalam
pengumpulan data atau sebagai instrumen kunci. Dan dalam kehadiran peneliti ini
sudah menjelaskan tentang lokasi penelitiannya, tetapi peneliti tidak
menjelaskan alasan kenapa memilih lokasi tersebut, walaupun sebenarnya peneliti
sudah menjelaskan di akhir latar belakang di atas.
D. Data dan Sumber Data
# Dalam data dan sumber
datanya sudah sangat tepat dan jelas, bahwa data yang didapatkan dari
penelitian ini adalah melalui observasi, tetapi menurut hemat penulis, apabila
data yang dikumpulkan hanya menggunakan observasi tanpa menggunakan wawancara
dengan sumber primer maupun sumber sekunder, maka data itu kurang valid. Karena
ketika peneliti melakukan observasi, responden mengetahui kalau dirinya diamati
dan pasti ia melakukan yang terbaik. Ternyata setelah dibaca keseluruhan baru
terlihat metode wawancara dicantumkan di metode pengumpulan data.
E. Metode Pengumpulan Data
# Dalam pengumpulan data
penelitian ini sudah tepat dan jelas, bahwa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi (pengamatan),
wawancara dan analisis dokumen (dokumentasi).
F. Teknik Analisis Data
# Teknik analisis data dalam
penelitian ini sudah
tepat dan jelas, peneliti menggunakan analisis deskriptif dengan menerangkan
proses berfikir induktif (khusus-umum) dan teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu, 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) dan menarik
kesimpulan.
# Tetapi peneliti tidak mencantumkan bagaimana
langkah-langkah dalam menganalisis data seperti, checking data (mengecek lagi lengkap tidaknya data penelitian, memilih dan menyeleksi
data, sehingga hanya yang relevan saja yang digunakan dalam analisis), editing data (diedit yaitu dibaca lagi dan diperbaiki, bila masih ada yang kurang jelas
atau meragukan), dan
coding data (mengubah data menjadi kode-kode yang dapat
dimanipulasi sesuai dengan prosedur analisis statistik tertentu).
G.
Pengecekan Keabsahan Data
# Dalam pengecekan keabsahan data sudah sangat
tepat dan jelas, bahwa peneliti memakai metode seperti, triangulasi,
perpanjangan kehadiran, diskusi sejawat, dan review informan dengan
tujuan agar tingkat validitas data semakin tinggi kualitasnya.
# Kekurangan dalam metode penelitian ini,
peneliti tidak mencantumkan tahap-tahap penelitian yang dilakukan oleh
peneliti untuk mengetahui objek penelitiannya secara sistematis.
5. BAB IV: Hasil Penelitihan dan Pembahasan
A. Paparan
Hasil Penelitian
# Dalam paparan hasil
penelitian sudah sejalan dengan metode pengumpulan data di atas, peneliti sudah
memakai ketiga metode seperti, observasi, wawancara, dan analisis dokumen untuk
mendapatkan data tentang perencanaan, pelaksanaan, dan faktor penghambat dan
pendukung dari strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada
mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMK PGRI 3 di Tulungagung.
B. Pembahasan Penelitian
# Dalam pembahasan
penelitian ini sudah baik, karena peneliti dapat mengaitkan hasil temuannya
dengan teori yang sudah ada sehingga peneliti nantinya tidak akan mengalami
kesulitan dalam memberikan interpretasi dari data yang telah dikumpulkan.
6. BAB V: Penutup
A. Kesimpulan
# Kesimpulan dalam
penelitian ini sudah tepat dan jelas, peneliti sudah memberikan kesimpulan
terhadap masing-masing rumusan masalah dan sudah memberikan jawaban terhadap
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.
B. Saran
# Dalam saran di sini sudah
sangat baik, peneliti sudah memberikan masukan terhadap guru pada umumnya agar
guru lebih kreatif dan terampil dalam melaksanakan pembelajaran.
# Tetapi dalam saran ini
menurut penulis ada kekurangan yaitu saran bagi kepala sekolah dan untuk
pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar