Sabtu, 16 Januari 2016

ANALISIS TESIS

ANALISIS TESIS

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian yang Dibina Oleh
Bapak Dr. H. Nor Hasan, M.Ag







Oleh
SOLEHAN ARIF
NIM. 18201521029


PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PASCASARJANA STAIN PAMEKASAN
DESEMBER 2015


Disadur dari
:
Misbahul Munir, (2012)
Jenis Karya Ilmiah
:
Tesis
Jenis Penelitian
:
Kualitatif
Judul
:
Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK PGRI 3 Tulungagung
Sumber
:
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/824/

Uraian Analisis:

1. Judul
Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK PGRI 3 Tulungagung.
#   Berdasarkan judul di atas sudah tergambar sebagian dari unsur 5W (who, what, why, where, when), namun belum menggambarkan unsur 1H (how). Setelah dibaca secara keseluruhan ternyata dalam Bab III baru terlihat adanya unsur tersebut pada metode penelitian.
#   Judul di atas juga memperlihatkan bahwa di SMK PGRI 3 Tulugagung telah menerapkan strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI).

2. BAB I: Pendahuluan
A. Latar Belakang
#  Latar belakang yang ada menunjukkan jenis penulisan secara deduktif, yaitu suatu metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu dan kemudian dihubungkan dengan bagian-bagian yang khusus serta dikaitkan dengan fenomena yang ada dilapangan.
#  Pada bagian akhir latar belakang penulis mengatakan bahwa ingin mengetahui sejauh mana penerapan strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI) di SMK PGRI 3 Tulungagung. Peneliti memilih lokasi tersebut sangat tepat, karena di SMK PGRI 3 Tulungagung merupakan sekolah yang maju dan telah menerapkan strategi pembelajaran CTL, jadi peneliti ketika melakukan penelitiannya tidak akan mengalami kesulitan dalam mengumpulkan data.

B. Penegasan Istilah
Dalam penegasan istilah, peneliti membagi menjadi dua bagian yaitu, penegasan konseptual dan penegasan operasional.
1) Penegasan Konseptual
#  Dalam penegasan konseptual peneliti telah menjelaskan satu persatu definisi dari judul tersebut sehingga memberi kemudahan kepada pembaca agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini, tetapi peneliti tidak mencantumkan definisi menurut peneliti diakhir definisi tersebut dan juga peneliti tidak memberikan kesimpulan dari kutipan definisi yang ia paparkan.
2) Penegasan Operasional
#  Dalam penegasan operasional peneliti telah menjelaskan dengan baik bahwa tugas guru dalam pembelajaran CTL bukan sebagai pusat informasi, tetapi lebih berurusan dengan strategi dan sebagai fasilitator.

C. Rumusan Masalah
# Rumusan masalah dalam penelitian ini sudah tepat dan jelas yang berupa pertanyaan mengenai masalah terkait dengan judul penelitian, tetapi poin yang pertama dan kedua menurut penulis itu diganti dengan “Bagaimana penerapan strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMK PGRI 3 Tulungagung karena kata “penerapan” itu sudah dapat mewakili “perencanaan dan pelaksanaan”. Sedangkan setelah poin “Bagaimana faktor penghambat dan pendukung penerapan pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada pelajaran agama Islam di SMK PGRI 3 Tulungagung” baru dicarikan solusi bagaimana upaya guru dalam mengatasi faktor penghambat tersebut. Saran penulis pada poin selanjutnya “Bagaimana upaya guru mengatasi kendala dalam penerapan strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada pelajaran agama Islam di SMK PGRI 3 Tulungagung”

D. Tujuan Penelitian
# Tujuan penelitian dalam penelitian ini sudah tepat dan jelas yang berupa pernyataan mengenai masalah terkait dengan judul penelitian tersebut.

E. Kegunaan Penelitian
#   Kegunaan dalam penelitian ini ada tiga yaitu, 1) untuk lembaga, 2) bagi pengembangan ilmu pengetahuan, 3) dan bagi peneliti. Menurut penulis, kegunaan penelitian untuk lembaga itu masih bersifat umum, alangkah baiknya kegunaan penelitian untuk lembaga itu dipecah menjadi, bagi sekolahnya sendiri dan bagi sekolah yang diteliti. Sedangkan bagi pengembangan ilmu pengetahuan sebaiknya dipecah lagi menjadi dua bagian menjadi bagi guru dan kepala sekolah.

F. Sistematika Penulisan
#  Dalam sistematika penulisan di sini sudah sangat jelas, peneliti sudah menjelaskan mulai dari Bab I sampai dengan Bab yang terakhir, jadi pembaca dapat gambaran secara keseluruhan isi dari penelitian tersebut.

3. BAB II: Kajian Pustaka
# Dalam kajian pustaka ini secara keseluruhan sudah tepat dan jelas, tetapi peneliti tidak memasukkan pembahasan tentang hambatan-hambatan atau kelebihan dan kekurangan dalam teori pembelajaran CTL ini. Karena ketika peneliti memasukkannya, maka nantinya muncul apa yang menjadi penghambat dari penerapan pembelajaran CTL dan itu akan menjawab dari rumusan masalah dari penelitian ini.

4. BAB III: Metode Penelitian
A. Pendekatan Penelitian
#  Dalam pendekatan penelitian ini sudah jelas dan terarah, peneliti sudah menjelaskan bahwa dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.

B. Jenis Penelitian
#  Sudah tepat dan jelas, di dalam penelitian ini, peneliti telah menjelaskan bahwa apabila di lihat dari lokasi sumber datanya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research).

C. Kehadiran Peneliti
#  Dalam kehadiran peneliti ini sudah sangat jelas, bahwa peneliti sebagai instrumen utama dalam pengumpulan data atau sebagai instrumen kunci. Dan dalam kehadiran peneliti ini sudah menjelaskan tentang lokasi penelitiannya, tetapi peneliti tidak menjelaskan alasan kenapa memilih lokasi tersebut, walaupun sebenarnya peneliti sudah menjelaskan di akhir latar belakang di atas.

D. Data dan Sumber Data
#  Dalam data dan sumber datanya sudah sangat tepat dan jelas, bahwa data yang didapatkan dari penelitian ini adalah melalui observasi, tetapi menurut hemat penulis, apabila data yang dikumpulkan hanya menggunakan observasi tanpa menggunakan wawancara dengan sumber primer maupun sumber sekunder, maka data itu kurang valid. Karena ketika peneliti melakukan observasi, responden mengetahui kalau dirinya diamati dan pasti ia melakukan yang terbaik. Ternyata setelah dibaca keseluruhan baru terlihat metode wawancara dicantumkan di metode pengumpulan data.

E. Metode Pengumpulan Data
#  Dalam pengumpulan data penelitian ini sudah tepat dan jelas, bahwa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi (pengamatan), wawancara dan analisis dokumen (dokumentasi).

F. Teknik Analisis Data
#  Teknik analisis data dalam penelitian ini sudah tepat dan jelas, peneliti menggunakan analisis deskriptif dengan menerangkan proses berfikir induktif (khusus-umum) dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) dan menarik kesimpulan.
#  Tetapi peneliti tidak mencantumkan bagaimana langkah-langkah dalam menganalisis data seperti, checking data (mengecek lagi lengkap tidaknya data penelitian, memilih dan menyeleksi data, sehingga hanya yang relevan saja yang digunakan dalam analisis), editing data (diedit yaitu dibaca lagi dan diperbaiki, bila masih ada yang kurang jelas atau meragukan), dan coding data (mengubah data menjadi kode-kode yang dapat dimanipulasi sesuai dengan prosedur analisis statistik tertentu).

G. Pengecekan Keabsahan Data
#  Dalam pengecekan keabsahan data sudah sangat tepat dan jelas, bahwa peneliti memakai metode seperti, triangulasi, perpanjangan kehadiran, diskusi sejawat, dan review informan dengan tujuan agar tingkat validitas data semakin tinggi kualitasnya.
#  Kekurangan dalam metode penelitian ini, peneliti tidak mencantumkan tahap-tahap penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui objek penelitiannya secara sistematis.

5. BAB IV: Hasil Penelitihan dan Pembahasan
A. Paparan Hasil Penelitian
# Dalam paparan hasil penelitian sudah sejalan dengan metode pengumpulan data di atas, peneliti sudah memakai ketiga metode seperti, observasi, wawancara, dan analisis dokumen untuk mendapatkan data tentang perencanaan, pelaksanaan, dan faktor penghambat dan pendukung dari strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMK PGRI 3 di Tulungagung.

B. Pembahasan Penelitian
# Dalam pembahasan penelitian ini sudah baik, karena peneliti dapat mengaitkan hasil temuannya dengan teori yang sudah ada sehingga peneliti nantinya tidak akan mengalami kesulitan dalam memberikan interpretasi dari data yang telah dikumpulkan.

6. BAB V: Penutup
A. Kesimpulan
# Kesimpulan dalam penelitian ini sudah tepat dan jelas, peneliti sudah memberikan kesimpulan terhadap masing-masing rumusan masalah dan sudah memberikan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.

B. Saran
#  Dalam saran di sini sudah sangat baik, peneliti sudah memberikan masukan terhadap guru pada umumnya agar guru lebih kreatif dan terampil dalam melaksanakan pembelajaran.
#  Tetapi dalam saran ini menurut penulis ada kekurangan yaitu saran bagi kepala sekolah dan untuk pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar